Idul Adha mempunyai banyak keutamaan dan hikmah tersendiri yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Dalam bahasa Arab, Qurban (Kurban) berasal dari kata Qaraba, Yarabu, Qurbanan, yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT. selain itu, ibadah kurban mengajarkan masyarakat untuk selalu memperhatikan masyarakat yang kurang mampu. Hewan kurban yang disembelih akan dibagikan kepada fakir miskin, mengajarkan agar masyarkat yang diberi rezeki berlimpah oleh Allah SWT. tidak melupakan siapa pemberi rezekinya.
Perintah berkurban sebenarnya wajib bagi mereka yang mampu, sebagaimana tercantum dalam ayat Al-Qur’an berikut ini: “Maka mintalah kepada Tuhanmu dan berkurbanlah (dalam arti untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.” (Al-Kautsar : 2)).
Kurban sebenarnya adalah cara mendekatkan diri kepada Allah yang menerima kurban sebagai amal kebaikan di mata-Nya. Kurban juga menjadi sarana kita untuk mencapai ketakwaan. Yang ingin kita capai dalam ibadah kurban ini bukanlah pengorbanan darah dan daging, melainkan pencapaian ketakwaan.
Hewan kurban juga menjadi amal shaleh di akhirat. Ketika dia melakukan ibadah kurban, dia menerima banyak pahala dari Allah. Dalam hadist riwayat Ibnu Majah, kurban merupakan amalan yang sangat dicintai Allah. Hewan kurban akan menjadi saksi pertimbangan amal dikemudian hari.
“Tidak ada amalan yang dilakukan anak Adam pada hari kurban yang lebih disukai Allah SWT. selain menumpahkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat dia akan datang dengan membawa tanduk, kuku dan bulunya. Sesungguhnya darah itu akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka sembuhkanlah jiwamu dengannya”. (HR. Ibnu Majah).
